Sudah dibaca : 220 kali
Andai saja aku masih punya kesempatan kedua pasti akan kuhapuskan lukamu menjagamu, memberimu segenap cinta
Itulah salah satu bait dari lagu Kesempatan Kedua (Group Band Tangga). Pesan lagu itu sebenarnya adalah kegagalan memaksimalkan kesempatan pertama yang pernah dimiliki dan digenggam. Akibatnya berbagai upaya dilakukan untuk mendapat kesempatan kedua dengan maksud memperbaiki kegagalan ataupun sesuatu yang belum dilakukan pada kesempatan pertama.
Fenomena “ingin punya kesempatan kedua” sebenarnya banyak kita jumpai disekitar kita, baik sebagai individu ataupun masyarakat. Sebagai individu bisa saja kita ingin diberi kesempatan kedua untuk jadi pemimpin, tergantung level dan bidangnya. Entah itu kepala desa, bupati atau presiden, ketua jurusan, dekan, rektor, direktur utama atau kepala Puskesmas, yang sudah menyelesaikan kesempatan pertama misalnya ingin tetap bertahan agar diberi kesempatan kedua.
Fenomena “ingin punya kesempatan kedua” bisa jadi disebabkan kegagalan melaksanakan tugas atau janji pada kesempatan kedua. Bisa juga karena merasa “tugas belum selesai”. Apapun alasannya sebenarnya fenomena “ingin punya kesempatan kedua” bermuara pada tidak maksimalnya kinerja pada kesempatan pertama.
Pertanyaannya adalah apakah akan dengan mudah mendapatkan kesempatan kedua? Umum kesempatan kedua diperoleh dengan melibatkan orang lain. Untuk terpilih jadi pejabat pada priode kedua misalnya kita tentu bergantung pada orang lain guna memilih kita kembali. Entah itu rakyat, atasan, kolega dan sejenisnya. Jadi intinya tidaklah gampang memperoleh kesempatan kedua. Diperlukan track record (jejak rekam) yang memuaskan di kesempatan pertama agar orang percaya dan mau untuk memberi kesempatan kedua.
Jejak rekam akan baik dan memuaskan jika kita memaksimalkan potensi dan kinerja pada kesempatan pertama. Jika kita pekerja yang maksimisasi potensi dan kinerja pada kesempatan pertama dapat berupa penyelesaian tugas yang baik sesuai fungsi dan tugas kita. Jika kita pejabat daerah ini bisa berarti aksi sesuai janji.
Akhirnya jika kita ingin diberi kesempatan kedua, berbuat maksimalkanlah pada kesempatan pertama yang telah kita miliki, agar jika kita ingin punya kesempatan kedua orang percaya bahwa kita layak mendapat kesempatan kedua. Semoga..
Oleh : Sapruddin Perwira