

Sudah dibaca : 1052 kali
Seorang eksekutif muda makan di rumah makan. Saat memesan makanan, datanglah seorang anak kecil menawarkan kue dagangannya. Anak kecil berkata,
“Om, beli kuenya, enak sekali kue ini”, orang tersebut menjawab,
“Tidak, saya mau makan nasi”. Lalu si anak dgn tersenyum dia keluar dan menunggu di pintu.
Setelah si eksekutif muda tersebut selesai makan, kembali si anak mendatangi.
“Om, beli kuenya”. Si orang tersebut menjawab,
“Saya sudah kenyang”.
Si anak tidak putus asa bicara,
“Kuenya bisa buat oleh-oleh buat keluarga”.
Si orang tersebut karena tidak tega akhirnya mengambil uang dua ribu dan memberikan ke si anak sambil berkata,
“Saya tidak mau kue kamu, saya beri uang, anggap saja sedekah”. Dengan tersenyum dan riang si anak menerimanya dan pergi ke depan.
Namun anak tersebut membawa uang tersebut ke pengemis dan memberikan uang itu. Si orang tersebut yang melihat jadi terkejut dan mendatangi. Lalu bertanyalah dia ke anak tersebut,
“Nak, kamu berjualan kan butuh uang. Kenapa uang dari saya kamu berikan ke pengemis itu ?”
Jawab si anak sambil tersenyum,
“Om, ibu saya mengajarkan untuk mencari uang dari usaha sendiri. Kue ini buatan ibu saya. Akan sangat marah bila ibu tahu saya mendapat uang bukan dari usaha saya.”
Si orang tersebut menjadi terkesan dan kagum. Lalu katanya
“Nak, berapa banyak kuemu? Saya beli semuanya”. Anak tersebut senang sekali dan langsung menghitung dan bertransaksi dengan orang tersebut.
Akhir kata, orang tersebut berkata,
“Nak, sampaikan salam ke orang tuamu. Terimakasih untuk pelajaran berharga hari ini”
By Andrie Wongso